dr_safaruddin_bupati_foto_logo1_1

Bumpnews.co, Aceh Barat Daya : Usai resmi dilantik sebagai Bupati Aceh Barat Daya oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf dalam siding Paripurna DPRK Abdya,Minggu (16/2/2025). Safaruddin sempat menceritakan bagaimana kekuatan pesan yang disampaikan oleh almarhum sang ayah dalam dunia politik yang ia jalani.

Safarudin yang meraih 56.811 suara pada pilkada 2024 lalu, merincikan perjalan politiknya didepan ratusan para undangan yang berhadir di rapat paripurna itu.

“ketika saya gagal di 2012, ayah saya menyarankan sudah boleh nak, tak usah bermimpi lagi untuk bertarung didunia politik, cukup jadi tenaga kontrak atau honorer saja.”ucap Safarudin, Minggu (16/02/2025).

Penyampaian pesan itu disampaikan oleh almarhum, Ketika dirinya melihat sang anak berada dalam tekanan politik yang cukup luar biasa, namun Safarudin tak menyerah dan pada 2025 dirinya membuktikan bahwa dirinya berhasil menjadi orang nomor satu ditanah kelahirannya.

Safaruddin juga menyampaikan bahwa dirinya bukan berasal dari orang yang berada, melainkan berasal dari keluarga yang sederhana. Ayahnya dulu adalah seorang tukang jahit yang tidak pernah punya impian anaknya itu bisa menjadi pemimpin di Aceh Barat Daya.

“perjalanan politik saya cukup luar biasa, jatuh bangun dalam dunia politik, namun di hari ini saya bisa membuktikan itu semua kepada orang tua saya. Saya yakin orang tua saya bangga melihat anaknya bisa memimpin di tanah kelahirannya sendiri.”beber Safaruddin.

Pria kelahiran 1983 ini menyebutkan, usai menyelesaikan S1 nya di Universitas Sumatera Utara dan melanjutkan karier politiknya dari 2006 hingga 2017, ia mempunyai tekad yang besar untuk membawa arah baru untuk Abdya Maju itu bisa menjadi referensi bagi para generasi muda di Kabupaten Breuh Sigupai itu.

“saya rasa sosok Safaruddin bisa menjadi contoh bagi kita semua, bukan hanya saya tapi ketua semua pasti bisa mewujudkan impian untuk meningkatkan kesejahteraan warga Aceh Barat Daya.”ucapnya dalam mengakhiri kata sambutan usai dilantik oleh Gubernur Aceh Muzakkir Manaf.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *