
Ir. Rahmatillah, ST, M.Ling, (Kiri) menyampaikan Kritikan konstruktif 100 hari kerja Bupati Aceh Barat (kanan) | Ist
Meulaboh, BUMPnews.co – Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Obat terlarang (Narkoba) di Aceh Barat masih marak terjadi, oleh karena itu berbagai pencegahan di lakukan Pemerintah kabupaten Aceh Barat.
Baru baru ini juga Dalam upaya memperkuat ketertiban dan keamanan wilayah, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh Barat menggelar deklarasi pemberantasan judi online, narkoba, premanisme, dan aliran sesat. Kegiatan ini berlangsung di Aula Cut Nyak Dhien, Kantor Bupati Aceh Barat, Senin (26/5/2025).
Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP. MM., menegaskan bahwa deklarasi ini merupakan langkah strategis untuk mencegah potensi gangguan kamtibmas di wilayahnya. “Meskipun tingkat gangguan keamanan di Aceh Barat masih tergolong kecil, namun langkah preventif tetap harus kita kedepankan, apalagi menjelang Hari Raya Idul Adha,” ujarnya.
Sementara itu, saat kegiatan kritikan 100 hari masa kerja Tarmizi-Said di aula Bappeda, Kamis (29/05/2025), Ketua Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Aceh Barat juga Ketua Inspirasi Keluarga Anti Narkoba (IKAN) Aceh Barat, Ir. Rahmatillah, ST, M.Ling menyampaikan aspirasinya terkait penguatan upaya pencegahan narkoba.
Ia menyoroti perlunya reaktivasi lembaga yang dulunya berperan aktif dalam menekan penyebaran narkoba di kalangan anak-anak hingga dewasa.
“Kita dulu ada Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Aceh Barat, itu dulu sangat aktif baik sosialisasi ke masyarakat, anak sekolah hingga tes Narkoba kepada para pegawai di lingkup pemerintahan,” ungkap Rahmatillah.
Lebih lanjut, Rahmatillah berharap Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dapat memanfaatkan kembali BNK dan berupaya meningkatkan statusnya menjadi Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK). Menurutnya, peningkatan status ini akan membuka peluang realisasi anggaran bantuan dari pusat untuk memperkuat program pencegahan narkoba di daerah.
Menanggapi aspirasi tersebut, Bupati Tarmizi menyatakan keseriusannya dalam memberantas narkoba di Aceh Barat. Ia berjanji akan menghidupkan kembali lembaga-lembaga yang sebelumnya aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan narkoba di wilayahnya juga tempat rehabilitasi Korban barang haram tersebut.
Langkah ini diharapkan dapat menekan angka penyalahgunaan narkoba dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif di Kabupaten Aceh Barat.