
Aceh Barat – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dilaporkan terjadi di Gampong Gunong Kleng, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat pada Senin malam (2/6/2025) sekitar pukul 22.23 WIB. Informasi mengenai kejadian ini diterima oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat dari masyarakat setempat.
Diketahui bahwa saat ini Aceh masuk dalam suhu ekstrem, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh, hasil pengamatan metcorologi kondisi suhu di wilayah Aceh dalam kondisi yang cukup tinggi yaitu 35-36 °C. Pengamatan oleh Stasiun Metcorologi Sultan Iskandar Muda pada Tanggal 29 Mei 2025 menunjukaan suhu maksimum 36.1 °C.
Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Aceh Barat segera merespons laporan tersebut. Sesuai arahan pimpinan, tim pemadam kebakaran (Damkar) dari Pos Meureubo bergerak cepat menuju lokasi kejadian untuk melakukan upaya pemadaman awal. Tak berselang lama, tim gabungan dari Rescue dan Damkar Mako BPBD Aceh Barat juga tiba di lokasi untuk memperkuat upaya pemadaman.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, titik api diperkirakan berada sekitar 100 meter dari jalan lapangan bola Gampong Gunong Kleng. Hingga laporan ini dibuat pada pukul 23.30 WIB, proses pemadaman masih berlangsung.
“Kami menerima laporan dari masyarakat terkait adanya kebakaran lahan di Gunong Kleng. Tim dari Pos Meureubo langsung menuju lokasi dan disusul oleh tim dari Mako,” ujar PLT Kalaksa BPBD Aceh Barat, Teuku Ronald Nehdiansyah, SP., M.IL.
Kebakaran ini dilaporkan telah mengganggu kenyamanan warga sekitar. Luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai kurang lebih 0,5 hektar.
Petugas di lapangan menghadapi sejumlah kendala dalam proses pemadaman. Keterbatasan sumber air di sekitar lokasi menjadi tantangan utama. Selain itu, akses menuju titik api yang sulit dan jarak pandang yang terbatas akibat kegelapan malam turut menghambat upaya pemadaman.
Untuk mengatasi kebakaran ini, BPBD Aceh Barat mengerahkan satu unit armada Damkar dari Pos Meureubo dan satu unit armada dari Mako BPBD. Selain itu, unsur TNI, Polri, UKM -PK UTU dan masyarakat setempat juga turut membantu dalam upaya pemadaman.
Pusdalops BPBD Aceh Barat terus melakukan pendataan terkait dampak dan perkembangan situasi di lapangan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan kepada pihak berwenang apabila menemukan potensi atau kejadian kebakaran.