Screenshot_20250417-113417_1

Bumpnews.co, Meulaboh; Bupati Kabupaten  Aceh Barat Tarmizi bersama Wabup Said Fadhel serta Kadis PUPR Aceh Barat Dr Kurdi, menyambangi langsung Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) di Jakarta, pada Rabu (16/04/2025).

Dalam kunjungan tersebut Bupati Aceh Barat, Tarmizi, melakukan pertemuan dengan Direktur Sungai Dan Pantai, Dwi Purwanto, serta Kepala Sub Direktorat Sungai dan Pantai Kementerian Pekerjaan Umum.

Bupati Tarmizi meminta Kementerian Pekerjaan Umum agar mengucurkan anggaran sebesar Rp54 miliar untuk peningkatan dan rehabilitasi sejumlah jaringan irigasi di Kabupaten Aceh Barat.

Kepala Dinas PUPR Kurdi, menyebutkan dalam pertemuan itu, bupati menyampaikan harapannya kepada Kementerian PU untuk dapat melakukan peningkatan dan rehabilitasi terhadap 35 jaringan irigasi yang ada di wilayah kabupaten Aceh Barat dengan total anggaran dibutuhkan mecapai Rp54 miliar.

“Saat ini terdapat 35 jaringan irigasi di wilayah Aceh Barat yang perlu dilakukan peningkatan dan rehabilitasi,” Kata Kadis PUPR Aceh Barat Kurdi.

Adapun jaringan irigasi yang dimaksud yakni, di wilayah Kecamatan Pante Ceureumen 10 Daerah Irigasi (D.I), di Kecamatan Kaway XVI 8 D.I, Kecamatan Meureubo 2 D.I, Kecamatan Johan Pahlawan 1 D.I, Kecamatan Samatiga 2 D.I, Kecamatan Panton Reu sebanyak 5 D.I, Kecamatan Woyla Timur 1 D.I, Kecamatan Woyla 2 D.I, Woyla Barat 1 D.I serta Sungai Mas 3 D.I

Selain itu, kata Kuri bupati turut menjelaskan jika pembangunan irigasi milik kabupaten itu merupakan prioritas utama dalam mendukung program Presiden Prabowo Subianto terutama dalam bidang ketahanan pangan.

Kurdi menjelaskan, dimana sebelumnya hasil survey Dinas PUPR setempat, masih mendapati saluran primer dan sekunder pada tempat -tempat tertentu air sering meluap di atas tanggul atau over topping.

Selain itu ada kerusakan pada saluran lining dan Lantai saluran beton. Kerusakan pada pintu-pintu karena korosif dan kemacetan karena kurangnya pemeliharaan dalam waktu lama, kerusakan pada bangunan irigasi.

Untuk itu ia berharap proposal yang di ajukan oleh Pemkab Aceh Barat melalui bupati dan wabub dapat menjadi acuan dalam pengambilan keputusan terkait alokasi anggaran dan dukungan kebijakan untuk proyek rehabilitasi jaringan irigasi.

“Pemerintah Kabupaten Aceh Barat sangat mengharapkan dukungan adanya bantuan pendanaan terutama dari pemerintah RI,” Tutup Kurdi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *