
Bumpnews.co, Meulaboh; Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menyampaikan pandangannya tentang pentingnya mengangkat kebudayaan sebagai kekuatan lunak (soft power) dalam upaya membangun identitas nasional.
Fadli Zon menyoroti potensi besar Provinsi Aceh sebagai pusat peradaban Islam dan kekayaan budaya nasional.
Melansir Detik news, hal itu dia sampaikan dalam dialog kuliah umum di Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Banda Aceh, Aceh, Senin (13/01).
“Kebudayaan Aceh ini adalah soft power yang luar biasa. Sebagai bangsa, kita perlu memanfaatkan ini untuk membangun identitas nasional yang kuat,” Kata Fadli
Dia mengapresiasi kekayaan budaya Aceh yang dinilai menjadi pintu masuk peradaban Islam yang besar di Indonesia. Mulai dari artefak bersejarah hingga warisan budaya tak benda seperti Tari Saman yang telah diakui UNESCO, kata dia, Aceh memiliki potensi luar biasa untuk menjadi pusat kebudayaan Islam.
Dalam dialog tersebut, Fadli juga mengkritik mindset yang masih sering mengesampingkan budaya sebagai aset utama bangsa.
Untuk itu ia menekankan budaya harus dilihat sebagai national treasure yang sejajar dengan sumber daya alam lainnya seperti batu bara dan minyak bumi.
“Banyak negara seperti Korea Selatan dan Jepang telah memanfaatkan budaya sebagai soft power, dari K-Pop hingga pop culture Jepang. Indonesia, dengan mega diversity budayanya, juga harus mampu mengolah kekayaan ini untuk berkontribusi di panggung global,” Jelasnya.
Lebih lanjut dia mendorong kolaborasi lintas sektor dalam menjaga dan memajukan kebudayaan, termasuk pemerintah, akademisi, dan komunitas budaya. Ia juga mengajak ISBI Aceh untuk menjadi motor penggerak bagi upaya ini, termasuk melalui program-program inovatif seperti festival film Aceh.
“Film adalah medium yang sangat efektif untuk memperkenalkan budaya. Kita perlu memanfaatkan media ini untuk menyebarkan narasi kebudayaan Aceh secara global,” Ujarnya.