IMG-20250529-WA0029

Ormas, OKP, LSM dan Ormawa dari berbagai kampus sampaikan kritikan konstruktif 100 hari kerja Bupati/Wakil Bupati Aceh Barat | Nouval Farabi, SH

Meulaboh – Sejumlah organisasi masyarakat (Ormas), organisasi kepemudaan (OKP), dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) serta Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dari berbagai kampus se-Kabupaten Aceh Barat sampaikan kritikan konstruktif terhadap 100 hari kerja pemerintahan Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP, MM, dan Wakil Bupati Aceh Barat, Said Fadheil, SH. Kegiatan dialog terbuka ini berlangsung di aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Barat pada Kamis (29/5/2025).

Dalam forum yang dihadiri langsung oleh Bupati Tarmizi, para perwakilan organisasi diberikan kesempatan untuk menyampaikan evaluasi dan masukan terhadap kinerja pemerintahan yang baru berjalan tersebut. Berbagai aspek pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan menjadi sorotan dalam sesi diskusi tersebut.

Salah satu kritik tajam datang dari perwakilan Muda-Sedang Aceh Barat, Mullah Oges Cabucci. Ia menyoroti masih adanya sejumlah kendala dalam pelayanan publik di berbagai sektor. “Masih banyak yang harus dioptimalkan dalam pelayanan di Aceh Barat, baik di pelayanan rumah sakit maupun di dinas-dinas,” ujarnya.

Mullah Oges secara spesifik mencontohkan Observasi di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop) Aceh Barat. “Saya sendiri melihat ada salah satu dinas yaitu Disperindagkop Aceh Barat pada jam 14:00-15:00 WIB tidak ada orang, dan setelah dicek ke dalam hanya ada satu orang saja,” ungkapnya.

Selain masalah pelayanan, isu kepemimpinan di tingkat dinas juga menjadi perhatian. Mullah Oges menyoroti banyaknya jabatan kepala dinas yang masih diisi oleh pelaksana tugas (Plt). “Kita berharap banyak kepala dinas yang layak menjadi pemimpin definitif di dinas tersebut,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia juga menyinggung dugaan praktik pertambangan ilegal di Aceh Barat yang dinilai merugikan keuangan daerah. “Dirinya berharap agar ada aturan khusus yang dibuat untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Aceh Barat,” imbuhnya.

Menanggapi berbagai kritikan yang disampaikan, Bupati Aceh Barat, Tarmizi, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh perwakilan Ormas, OKP, dan LSM serta Ormawa yang hadir. Ia menilai masukan-masukan tersebut sebagai bentuk perhatian dan dukungan untuk kemajuan Aceh Barat.

“Saya mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Ormas, OKP, dan LSM serta Ormawa se-Aceh Barat yang telah memberikan kritikan konstruktif terhadap 100 hari kerja pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat,” kata Bupati Tarmizi.

Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja pemerintahan demi pembangunan Aceh Barat yang lebih baik di masa depan. “Insyaallah, kedepannya akan lebih dioptimalkan lagi demi pembangunan Aceh Barat kedepannya,” pungkasnya.

Kegiatan dialog ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik dalam membangun komunikasi yang efektif antara pemerintah daerah dengan berbagai elemen masyarakat sipil di Aceh Barat, demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *